Home » » Membasmi Virus HTML.RedLof.A

Membasmi Virus HTML.RedLof.A

Hingga saat ini belum semua pemakai sadar, sebetulnya dari internet seseorang bisa melindungi komputernya dari serangan virus. Bahkan pada sebagian besar pengguna internet juga tidak menyadari, terdapat ratusan bahkan jutaan alat bantu (tools) yang diedarkan secara bebas dan gratis dalam kaitannya dengan perlindungan virus. Idealnya, pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pemilik komputer cukup men-download antivirus yang dibutuhkan untuk memproteksi komputernya, tanpa harus menunggu terserang lebih dahulu. Namun apabila serangan sudah terlanjur datang, mereka tetap masih dapat berharap dari sekian banyak antivirus yang beredar di internet.
Pertengahan bulan Februari yang lalu, aktivitas pembuat web di Semarang tiba-tiba diganggu dengan kemunculan virus HTML yang menyerang hasil karya mereka. Eks rekan sekerja datang malam-malam ke rumah dan terlihat kebingungan dengan virus yang menyerang seluruh website di komputernya. Padahal salah satu website tersebut sudah tiba waktunya untuk diserahkan ke tempat kerjanya. Seluruh file yang berhubungan dengan web; dari HTML, ASP, sampai PHP yang dikerjakannya hingga berbulan-bulan, tidak lagi dapat berjalan. Semua file tersebut bertambah isinya sampai dua belas kilobytes. Terlihat jelas bahwa ada VBscript (sejenis Javascript, buatan Microsoft) yang menyusup dan masuk di sela-sela isi file tersebut. Bukan hanya komputer miliknya saja yang menjadi korban, tetapi juga milik beberapa mahasiswa komputer yang sedang menyelesaikan tugas akhir bertemakan internet. Jika saja virus yang menyerang tergolong “wajar”, ia dapat memanfaatkan antivirusnya yang hampir setahun tidak pernah di-update. Namun yang membuatnya tidak berdaya, virus HTML tersebut tidak dapat dikenali oleh program antivirusnya.
Selama ini, cerita tentang virus yang menyerang HTML hanyalah sebuah berita yang belum pernah ditemukan aksinya. Namun pada malam itu, dari sekian banyak file web yang ada di dalam harddisk, tak satupun luput dari serangan virus tersebut. Yang terserang bukan hanya dokumen htm/html saja tetapi juga asp, php, jsp, htt, dan vbs. Padahal ketiga file pertama merupakan aplikasi web yang ditulis dalam bahasa yang berbeda dan latar belakang basis sistem operasi yang berbeda pula. Setelah dilihat lebih jauh, virus ini terbilang sebagai salah satu karya kreatif yang memanfaatkan sifat “executable” dari Visual Basic Script (VBscript) di lingkungan Windows. Artinya, aplikasi dengan VBscript di dalamnya dapat dengan mudah dijalankan di sistem operasi milik Microsoft. Kelemahan inilah yang sering dijadikan sebagai media penularan virus di berbagai aplikasi berbasis Windows. Contoh pemakaian VBscript yang paling sering dijumpai adalah virus makro di aplikasi Word dan Excel. Namun virus tersebut tidak dapat menyebar dan menulari sistem operasi lain seperti Linux karena VBscript hanya diterima di lingkungan Windows saja.

0 komentar: