Labels

CMS ( Content Management System )

Pengertian CMS atau Content Management System

Dalam pembuatan website maupun blog anda pasti sering mendengar kata CMS (content management system) baik dari seorang web master ataupun seorang blogger. Pengertian Content Management System atau biasa di sebut dengan CMS sebenarnya merupakan suatu sistem yang di gunakan untuk mempermudah dalam memfasilitasi pembuatan, pengelolaan, pembaharuan, dan publikasi content pada sebuah situs website ataupun blog.

Dengan adanya content management system (cms) yang terintegrasi pada suatu website atau blog, seseorang dalam melakukan pengelolaan situs yang dinamis beserta isi data content nya yang berupa informasi dalam bentuk teks, grafik, images, video maupun dalam format lainnya semakin di permudah bahkan untuk orang awan sekalipun dapat mengelolah suatu website ataupun blog beserta isi content nya dengan sangat cepat dan mudah tanpa harus mempunyai keahlian khusus tentang bahasa programming HTML, PHP, dan lainnya.

Pada prinispnya CMS dapat di pergunakan untuk beberapa keperluan di ataranya :
1.      Membuat website yang bersifat pribadi ataupun untuk perusahaan yang bersifat bisnis
2.      Membuat Galeri Foto ataupun Blog
3.      Membuat portal atau website komunitas
4.      Forum
5.      Dan masih banyak lagi.

Fungsi CMS
1. Content Making
Pembuatan content dilngkungan CMS adalah mudah, karena bisa dilakukan oleh siapapun tanpa harus mengetahui dasar HTML. Kebanyakan CMS sekarang penulisan contentnya dikembangkan dilingkungan berbasis web, dengan implementasi yang lebih sederhana serta mengijinkan untuk diupdate tanpa harus meghapus dulu.


2. Content Management
Satu halaman telah dibuat, maka CMS akan menyimpan halaman tersebut pada tempat penyimpananya. Semuanya disimpan dengan link yang terkait. Pusat penyimpanan juga menyediakan fasilitas untuk mengelola content dengan metode :
  • menjaga traking semua content sehingga bisa mengerahui siapa merubah dan kapan.
  • Memastikan masing-masing user hanya punya privasi sesuai dengan haknya.
  • Mengitegrasikan dengan system sesuai dengan spesifik kontent tersebut.
Yang paling penting ada masalah workflow capability. Sebagai contoh : bila ada content masuk yang dutullis oleh seseorang maka content tersebut tidak akan langsung dipublikasikan melainkan statusnya akan pending, sampai akirnya di review oleh administrator atau yang diberi hal untuk ini dan tergantung langkah administrator selanjutnya. Kalo di approve baik dengan diedit terlebih dahulu atau tanpa pengeditan, maka setelah itu content tersebut baru bisa dibaca oleh visitor.

3. Publication
Setelah atikel di terima oleh admin dan direview, tentunya disini admin atau user lain yang biberi privelege juga berhak untuk mengedit kali dirasa semua sudah sesuai selanjutnya artikel tersebut akan diapprove maka secara otamatis akan dipublikasikan sesuai dengan kategorinya.

4. Presentation
CMS dapat juga menyediakan penomeran atau berdasar tanggal untuk memindah kualitas dan efektifitas dirinya. Sebagai contoh CMS akan membangun navigasi buat kita dengan membaca struktur pengeluaran yang urut dari content yang teleh disimpanya. Sehingga akan membantu dalam mempresentasikan

Cascading Style Sheet (CSS)

Pengertian dan fungsi CSS
Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS dapat kita gunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Sejarah CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk suatu hubungan layaknya hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain.