Calon Mahasiswa Baru Dari Keluarga Kurang Mampu Dijamin Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Jember, 5 Juni 2013
Rona bahagia tampak di wajah Nur Vera Sholeha dan ibundanya Nasihati, pasalnya cita-cita untuk kuliah di Universitas Jember menjadi kenyataan. “Saya sempat susah memikirkan bagaimana caranya akan membiayai kuliah si Vera, sementara pekerjaan saya hanyalah penjaga toko. Tapi Alhamdulillah ternyata saya hanya membayar 500 ribu rupiah per semester,” ujar Nasihati warga RT 02 RW 01 Parse Situbondo sesaat setelah menyelesaikan proses verifikasi Penghasilan Orang Tua (PO) bagi calon mahasiswa baru Universitas Jember yang diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Gedung Soetardjo (4/6).
Seakan tidak percaya, Nasihati kembali bertanya kepada panitia apakah benar dirinya hanya membayar 500 ribu rupiah per semester. “Lantas nanti bagaimana dengan pembayaran jas almamater, kaos dan lainnya? Harus membayar berapa lagi?,” tanya perempuan berjilbab ini. Nasihati yang putrinya diterima di Jurusan Pendidikan Matematika FKIP ini baru lega setelah panitia menjamin hanya 500 ribu rupiah tadi yang harus dibayarnya.
Salah seorang panitia dari Bagian Akademik, Rah Lintang bahkan bercerita bahwasanya kemarin ada peristiwa menarik. Salah satu orang tua calon mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Hukum, menangis karena saking terharunya.“Orang tua calon mahasiswa baru itu dari Blitar, semula dirinya merasa khawatir tidak bisa membiayai anaknya kuliah di Universitas Jember, namun setelah menerima hasil verifikasi PO malah tidak bisa menahan tangis, setelah tahu biaya yang harus dibayarkan sangat berbeda dengan perkiraannya semula,” kata Lintang.      
Nur Vera Sholeha dan ibundanya, serta ratusan orang tua calon mahasiswa baru Universitas Jember patut berbahagia karena kebijakan masuk perguruan tinggi negeri (PTN) mulai tahun ini memberikan jaminan bagi para calon mahasiswa dari kalangan kurang mampu untuk tetap bisa kuliah. “Mulai tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Ditjen Dikti memberlakukan Uang Kuliah Tunggal, nah dalam prakteknya penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal ini berdasarkan pada penghasilan orang tua setelah melalui proses verifikasi PO. Dan jangan lupa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga masih memberikan beasiswa Bidik Misi,” kata Pembantu Rektor I Universitas Jember, Drs. Zulfikar, PhD.
Universitas Jember sendiri melaksanakan proses verifikasi PO para calon mahasiswa baru yang diterima melalui SNMPTN dari tanggal 3 sampai dengan 7 Juni 2013 di Gedung Soetardjo. Dalam proses verifikasi PO ini orang tua diminta hadir dengan membawa slip gaji atau keterangan penghasilan dari Kelurahan atau Kepala Desa, dengan dilengkapi fotocopy pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan rekening listrik. “Ada enam kelompok pembayaran Uang Kuliah Tunggal di Universitas Jember yang didasarkan pada besaran penghasilan orang tua atau PO. Namun tentu saja kami ingatkan agar para orang tua calon mahasiswa baru harus jujur dalam memberikan data penghasilan,” tambah Drs. Zulfikar, PhD.
Sampai hari Selasa (4/6) jam 10.45 WIB ini tercatat ada 1175 orang tua calon mahasiswa baru Universitas Jember yang diterima melalui SNMPTN telah melaksanakan proses  verifikasi PO. Untuk diketahui dari jalur SNMPTN 2013 Kampus Tegalboto menerima 2455 calon mahasiswa baru, dimana 578 orang diantaranya atau 23,5 persen adalah calon mahasiswa baru yang diterima dengan beasiswa Bidik Misi. (iim)

0 komentar: